Karantina Cegah Masuknya Ratusan Ekor Burung Asal Afrika

Karantina Cegah Masuknya Ratusan Ekor Burung Asal Afrika
Kepala BKP Kelas II Medan, Lenny Hartati Harahap, saat memberikan keterangan (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Balai arantina Pertanian (BKP) kelas II Medan cegah masuknya ratusan ekor burung impor asal Afrika Selatan milik CV Lestari Alam Semesta via Bandara Kualanamu.

Hal ini disampaikan Kepala BKP Kelas II Medan, Lenny Hartati Harahap. Penolakan ini dilakukan karena negara tersebut sedang dilanda wabah Flu Burung Ganas (Highly Pathogenic Avian Influenza).

Flu Burung Ganas merupakan penyakit virus influenza dengan serotype H7 yang utamanya menginfeksi pada hewan unggas, yang dapat mengakibatkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan kematian, baik pada unggas maupun manusia, karena penyakit ini bersifat Zoonosis (dapat menular dari hewan ke manusia).

"Adapun jumlah satwa burung yang diimpor sebanyak 962 ekor dari 13 jenis burung. Saat ini masih dalam karantina 14 hari ke depan untuk proses selanjutnya," terangnya.

Tindak cegah ini juga mengacu pada Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian tentang Pelarangan Unggas dan Produk Unggas Segar dari Negara Wabah Highly Pathogenic Avian Influenza dengan Nomor Surat “B-1860/KR.120/K/12/2020” yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 2020.

Surat Edaran menginstruksikan melakukan tindakan karantina penolakan terhadap pemasukan unggas dan produk unggas segar yang dimasukkan dari negara Afrika Selatan.

Dengan demikian, Balai Karantina Pertanian Medan mencegah masuk dan antisipasi tersebarnya penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza ke dalam wilayah negara Republik Indonesia.

"Ini sangat penting dan strategis karena Indonesia merupakan Negara Wilayah Bebas Highly Pathogenic Avian Influenza," jelasnya.

Disampaikan Lenny, pihaknya tetap berkomitmen dan senantiasa siaga untuk memastikan komoditas hewan yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan tempat pengeluaran dilaporkan memenuhi syarat dan terjamin kesehatannya.

Burung-burung impor yang dibawa pesawat Malaysia Airlines belum dapat dikeluarkan dari Bandara Kualanamu, meski sudah tiba sejak Senin (28/2) malam.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi