Marwan mengingatkan bahwa ibadah haji bukan sekadar ritual semata. Sebab di sana ada nilai-nilai kemanusiaan, persaudaran, toleransi dan sebagainya.

"Karenanya Gedung PLHUT bukan sekadar untuk menampung dan melayani jemaah haji, tapi lebih dari itu bisa dimanfaatkan sebagai sarana syiar islam moderasi beragama," kata Marwan Dasopang.

Hal itu menurutnya merupakan salah satu implikasi dari pemahaman keagamaan yang sifatnya tekstual sehingga tugas Kementerian Agama semakin tertantang untuk lebih giat menyebarluaskan moderasi beragama khususnya di Kabupaten Padang Lawas.

Marwan juga menyampaikan harapannya agar tahun ini pelaksanaan haji bisa terwujud meskipun masih menunggu keputusan dari Kerajaan Arab Saudi.

"Kementerian Agama sampai detik ini tetap melakukan sejumlah persiapan, termasuk vaksin bagi calon jemaah haji. Bilamana pelaksanaan haji tahun ini jadi, maka kita sudah siap dan bisa langsung action," tegas politisi PKB itu.

Sementara Sekda Padang Lawas, Arpan Nasution, menyampaikan terima kasih kepada Marwan Dasopang yang telah berkunjung ke wilayahnya dalam rangka peresmian Gedung PLHUT.

"Tak juga lupa salam dari Pak Plt. Bupati Padang Lawas yang pada saat ini tidak dapat hadir karena sedang tugas kerja ke luar kota," kata Arpan.

Setelah meresmikan Gedung PLHUT Palas, Marwan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Syakira di Desa Janji Lobi, Kecamatan Barumun, untuk memberikan bantuan.

Dalam kesempatan itu dia juga bersilaturrahmi dengan santri dan para dewan guru, termasuk Pimpinan Pondok Pesantren Syakira, Maskur Subhan Daulay.

(ATS/EAL)