Akibatnya, satu unit tas merek Eiger berisi 1 unit handphone Vivo, ID Card Harian Analisa, Pas Bandara, flashdisk, kaca mata resep, serta surat penting lainnya raib disikat maling. Jika ditotal, kerugian sekitar Rp 3 juta.

"Sekejap saja ditinggal sudah hilang, padahal saya waktu itu hanya ingin mengisi E-Tol," kata Kali Harahap.

Dikatakan Kali, dia baru pulang liputan kedatangan haji dari Bandara Kualanamu lanjut ke Asrama Haji Medan. Saat pulang dari Asrama Haji, bermaksud pulang ke rumahnya di Tembung, masuk pintu Tol Amplas.

Nah, kejadian nahas itu terjadi saat parkir di pintu keluar Tol Bandar Selamat dan tasnya disikat maling dengan cara membuka paksa pintu mobil.

"Saya tidak tahu persis kejadiannya, ada pemilik mobil yang sama parkir melihat ada dua orang telah membuka pintu mobil dan melarikan tas saya," sebutnya.

Atas kejadian tersebut, Kali berharap kepada jajaran kepolisian, khususnya Polsek Percut Sei Tuan dapat mengungkap kasus pencurian tersebut. Apalagi hal tersebut disebutkan warga sekitar sudah sering terjadi dan peristiwa itu meresahkan para pengemudi di area tersebut.

"Mudah-mudahan polisi berhasil mengungkapnya, karena kejadian ini sudah dilaporkan sesuai STTLP1393/VII/2022/SPKT Percut, dan sudah dilakukan cek tempat kejadian perkara oleh personel Polsek percut," sebutnya.

(KAH/RZD)