Syiar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok, Upaya Melestarikan Adat Istiadat

Syiar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok, Upaya Melestarikan Adat Istiadat
Syiar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok jilid IV (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Bertengkulok dikenal sebagai tradisi menggunakan penutup kepala bagi kaum laki-laki Melayu dengan berbagai model. Bertengkulok menggunakan kain songket dengan berbagai corak khas Melayu.

Sebagai upaya melestarikan tradisi bertengkulok di kalangan anak-anak muda dan kaum milenilal, Rumpun Budaya Melayu yang berpusat di Kota Medan, menggelar acara Syiar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok jilid IV.

Bertempat di pelataran Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Medan Maimun, kegiatan ini digelar hari dan dihadiri para tokoh dan pemerhati budaya Melayu dari berbagai daerah, seperti Aceh Tamiang, Batubara, Langkat, Bedagai, Selesai, Serdang, dan Tanjung Balai.

“Orang orang yang hadir ada seratusan,” kata Ketua Panitia sekaligus Inisiator Acara, Datuk Ardiansyah di lokasi acara, Jumat (16/9).

Syiar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok yang dilaksanakan kali ini merupakan jilid IV. Jilid I dilaksanakan sejak tahun 2019 dan terus berlanjut ke jilid II dan III, hingga IV. Tujuan dari kegiatan ini mengangkat, menjaga, dan melestarikan adat istiadat Melayu yang ada di Tanah Deli.

“Targetnya, menggerakkan minat anak-anak muda dan kaum milenial untuk gemar mengenakan busana dan fesyen-fesyen Melayu, khususnya tengkulok,” sebutnya.

Pegiat Budaya Melayu di Kota Medan, Tengku Bobby Lesmana mengatakan, alasan ikut menyebarluaskan budaya Melayu ini berangkat dari beberapa hal. Pertama, sudah terlibat pada acara jilid I, II, dan III.

“Saya merasa terpanggil untuk mensyiarkan kepada orang-orang tentang bertengkulok. Salah satu tugas kita adalah, memperkenalkan bertengkulok ini. Apalagi, Kota Medan sendiri sebagai Tanah Melayu Deli, banyak yang belum tahu bertengkulok,” sebut Bobby.

Dilaksanakannya acara ini tidak hanya sekadar memperkenalkan ke generasi muda tentang budaya Melayu, khususnya bertungkulok, tapi juga mensyiarkan lagi budaya Melayu. Apalagi dilaksanakan di pelataran Istana Maimun.

“Kita tidak hanya sekadar memperkenalkan Istana Maimun, tapi juga tentang budaya Melayu, salah satunya bertengkulok ini,” ungkapnya.

Syiar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok dirangkai dengan acara fesyen show mengenakan pakaian telok belanga baju khas Melayu, berbalas pantun, pencak silat, dan karate kids.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi