Pesantren Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

Pesantren Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba
Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu diacara sosialisasi bahaya narkotika di Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Sabtu (24/9). (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)

Analisadaily.com, Angkola Timur - Dewan Pimpinan Cabang Masyarakat Penggiat Anti Narkoba (MAPAN) Republik Indonesia Tapanuli Selatan, menggelar sosialisasi bahaya narkotika ke kalangan santri di Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Sabtu (24/9).

Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, mengatakan sejak berkecimpung di KNPI Tapsel, ia selalu intens bersama rekan-rekan yang lain, mengampanyekan anti narkoba. Menurutnya, pesantren merupakan benteng yang harus dijaga untuk menyelamatkan moralitas dan keagamaan generasi muda dari bahaya narkoba.

"Maka bukan tak mungkin pesantren yang akan lebih dulu diganggu untuk terjerumus narkoba," katanya.

Dikatakan, saat ini, banyak modus yang dilakukan pengedar untuk mengedarkan barang haramnya itu. Penyelesaian persoalan narkoba, tidak hanya jadi tugas pemerintah atau penegak hukum saja, namun semua pihak juga punya peran.

"Para santri juga bisa saling mengingatkan satu sama lain ke rekannya untuk menghindari narkoba," terangnya.

Melalui kerja sama seluruh pihak yakni pemerintah, penegak hukum, maupun DPC MAPAN RI dan duta anti narkoba lain, peredaran narkoba bisa dicegah.

"Semua pihak harus berhati-hati. Semoga anak-anak ku sekalian bisa lulus dengan nilai yang baik, menjadi anak alim yang sehat, cerdas, hingga bisa meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga tanpa narkoba," ujarnya.

Ketua DPC MAPAN RI Tapsel, Raja Harahap mengungkapkan, sosialisasi ini digelar sebagai wujud dukungan visi Bupati Dolly Pasaribu, yang salah satunya menjadikan masyarakat lebih sehat, tentunya tanpa narkoba.

Dijelaskan, selain kalangan pelajar atau santri, sosialisasi ini sendiri akan menyasar ke kalangan kemasyarakatan maupun perusahaan-perusahaan di Kabupaten Tapsel.

"Kita berharap, para santri terhindar dari peredaran gelap narkoba. Sebab, jika para santri terjerumus kepada narkoba, tentu akan berbahaya sekali lantaran pesantren adalah benteng agama dari hal-hal negatif. Mudah-mudahan, anak-anakku sekalian, bisa terhindar dari bahaya narkotika," tutur Raja.

(HIH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi