Sumur Minyak Tradisional di Aceh Timur Meledak, 1 Tewas dan 2 Terluka Bakar

Sumur Minyak Tradisional di Aceh Timur Meledak, 1 Tewas dan 2 Terluka Bakar
Sumur Minyak Tradisional di Aceh Timur Meledak, 1 Tewas dan 2 Terluka Bakar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Aceh Timur - Sumur minyak tradisional yang berada di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, kembali meledak dan menelan korban jiwa pada Kamis (13/10) dini hari WIB.

Dalam peristiwa tersebut, 1 orang meninggal dunia bernama David serta 2 warga kritis akibat luka bakar hingga 80 persen bernama Zaini Kaoy dan M Amin.

Petugas dari Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, telah melakukan olah TKP sumur minyak/telaga yang berlokasi di areal perkebunan PT PPP Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, yang terbakar tersebut.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah, melalui Kasat Reskrim, AKP Miftahuda Dizha Fezuono, menyebutkan, pihaknya memperoleh informasi kejadian tersebut dari Kapolsek Peureulak Timur.

Setibanya di lokasi, langkah-langkah yang dilakukan di antaranya mengamankan TKP, memasang Police Line dan mengambil keterangan awal terhadap saksi-saksi.

"Dari peristiwa terbakarnya satu sumur/telaga minyak terdapat 2 korban luka bakar 80% dan 1 orang meninggal dunia," sebut Kasat Reskrim.

“Korban mengalami luka bakar 80% yakni Zaini Kaoi alias Nyap (40 tahun) dan M Amin, (19 tahun), keduanya warga Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak. Sementara korban meninggal dunia David (35 tahun), warga Desa Buket Selamat, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur,” ungkap Kasat Reskrim.

Terbakarnya sumur/telaga minyak bermula saat Zaini Kaoi alias Nyap sedang memasang pipa kompresor, sedangkan David bersama M Amin dan Nasroel memasak di gubuk yang dekat dengan telaga minyak tersebut.

Pada saat Zaini melakukan pemasangan pipa, tiba-tiba ada letupan api, diduga gas yang berasal dari dalam telaga dan menyambar gubuk sehingga mengakibatkan kebakaran.

“M Amin bersama Zaini berhasil menyelamatkan diri, kemudian meminta pertolongan kepada Security PT PPP untuk dibawa ke Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Aceh Timur sedangkan David meninggal dunia di gubuk tempat ia memasak sedangkan Nasroel pada saat kebakaran terjadi ia sudah tidak di lokasi,” sebut Kasat Reskrim.

Lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan, telaga minyak yang terbakar merupakan telaga minyak peninggalan Belanda atau Asamera.

Aktivitas yang dilakukan oleh Zaini Kaoi dan kawan-kawan itu untuk menghidupkan kembali telaga minyak yang sudah lama tidak beroperasi agar dapat menghasilkan minyak mentah.

“Saat ini sudah tidak ada lagi semburan gas di TKP, karena api yang menyala dari telaga hanya berlangsung sekitar 20 menit kemudian berhasil dipadamkan oleh anggota Polri/TNI bersama warga dan anggota kami langsung melakukan penyelidikan kasus ini,” terang Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Miftahuda Dizha Fezuono.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi