Tanpa Pemberitahuan, PLN Sei Rampah Cabut Meteran Rumah Milik Lansia

Tanpa Pemberitahuan, PLN Sei Rampah Cabut Meteran Rumah Milik Lansia
Ilustrasi - Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Rabu (14/9/2022) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Analisadaily.com, Sergai - Pihak PT PLN UPL Sei Rampah dinilai sangat kejam karena secara sepihak mencabut atau membongkar meteran listrik di rumah Marsia (62) dan rumah Abdul Bakir (73) yang beralamat di Dusun IV, Desa Suka Ramai, Kecamatan Sei rampah, Sergai.

Pihak PLN menuding kedua Lansia ini melakukan perbuatan yang tidak-tidak atau menukangi meteran listrik, padahal kedua Lansia sama sekali tidak paham soal kelistrikan.

“Katanya meteran kami ada yang salah, penyusunan piring terbalik, saya kan bingung, orang masang bola lampu aja saya tidak paham, apalagi mengotak-atik meteran listrinya,” kata Marsia yang rumahnya gelap gulita, Selasa (23/5).

Selain mencabut paksa meteran listrik di rumah Marsia, petugas PLN juga memaksa Lansia ini membayar denda sekitar Rp 7 juta, sehingga ia bingung uang apa yang diminta PLN sebanyak itu.

Kemudian selain Marsia, petugas PLN yang datang bersama petugas kepolisian juga mecabut meteran litrik di rumah Abdullah Bakir tanpa ada surat pemberitahuan terlebih dahulu, dan ia dituduh melakukan kesalahan sehingga harus didenda sebesar Rp 6.780.000.

“Tanpa adanya peringatan dan pemberitahuanm, langsung dicabut dan didenda, katanya piring meteran rumah saya ada yang miring, padahal saya tidak tahu soal listrik,” kata Bakir.

Usai membawa meteran listrik pada Jumat (19/5) lalu, petugas berseragam PLN datang untuk mencabut aliaran listrik di rumah Bakir dan Marsia, namun upaya itu gagal usai diprotes warga setempat.

Namun akhirnya pihak PLN UPL Sei Rampah mengakui melakukan kesalahan soal pemutusan meteran listrik 2 warga secara sepihak oleh petugasnya.

Usai mengakui kesalahannya, UPL PLN Sei Rampah ini pun akhirnya akan memasang kembali meteran listrik di rumah Marsia dan Bakir.

Kepada kedua warga, Kepala UPL PLN Sei Rampah Achmad Sodikun mengakui adanya kesalahan terkait pencopotan meteran listrik.

"Tadi Kepala UPL PLN Sei Rampah berjanji akan memasang meteran listrik di rumah kami berdua. Tadi memang PLN mengakui kesalahannya katanya karena yang kemarin mencabut meteran orang jauh jadi mereka tidak tahu," ujar Bakir.

Kepala UPL PLN Sei Rampah Achmad Sodikun ketika hendak dikonfirmasi wartawan, Senin (22/5) terkait dengan hal tersebut, tidak bersedia ditemui.

Bahkan Sodikun berdiam diri di dalam kantornya, meski beberapa wartawan telah meminta izin kepada seorang Satpam.

Beberapa wartawan yang bertugas di Sei Rampah ini juga mengakui kepala UPL PLN Sei Rampah tidak mau dikonfirmasi, padahal banyak hal yang harus dikonfirmasi.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi