Kegiatan ini dilaksanakan dengan Ketua tim Dr. Esi Emilia, M.Si, dengan anggota, Drs. La Hanu, M.Si dan Zulfa Nur Hanifa, S.TP., M.Si, serta mahasiswa Gizi yaitu Auksilia Monte. Tim dosen berasal dari Program Studi Gizi dan prodi Akuntansi Universitas Negeri Medan.

Sosialisasi manajemen usaha dan edukasi gizi pada para peserta dengan memberikan pengetahuan kepada para peserta tentang manajemen sebuah usaha dibidang makanan, pengemasan dan pemasaran. Kegiatan ini dihadiri ibu-ibu yang memiliki balita stunting, kader posyandu, puskesmas dan ibu-ibu penggerak PKK. Ketua tim, Dr. Esi Emilia, M.Si., menjelaskan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini sampai selesai.

Santi Marwan selaku Ketua PKK memberikan apresiasi dan rasa terima kasih pada tim PKM, LPPM Unimed yang telah ikut berkontribusi dalam menangani stunting di Desa Pantai Cermin Kanan.

"Semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lainnya. Beliau memberikan motivasi pada peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik, mengerti mengenai edukasi gizi balita stunting dan untuk dapat memenuhi kebutuhan makanan sumber protein pada anak dan keluarga, kegiatan ini ditargetkan dapat menghasilkan sebuah usaha sampingan bagi para peserta yaitu menjadi pengusaha rumahan dengan produk frozen food dari ikan," ujarnya.

Desa Pantai Cermin Kanan terletak di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai dan memiliki 4 dusun. Desa ini memiliki pantai yang banyak dikunjungi wisatawan yang terkenal dengan nama Pantai Cermin. Hal ini menjadi sangat potensi untuk memasarkan produk frozen food.

Kelompok yang paling rawan mengalami kekurangan gizi adalah usia balita dan beberapa balita di desa Pantai Cermin Kanan mengalami stunting. Desa Pantai Cermin Kanan salah satu desa yang kaya dengan hasil laut karena berada pada daerah pesisir.

Pada saat musim melaut, harga ikan menjadi murah. Ikan tersebut sangat potensi untuk diolah menjadi berbagai olahan sepeti mpek-mpek, bakso ikan, abon ikan dan nugget ikan. Makanan yang diolah, selain untuk memenuhi kebutuhan gizi balita stunting, makanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan dapat juga dijadikan sebagai sebuah usaha keluarga sehingga dapat menciptakan usaha baru dibidang frozen food.

Kegiatan PKM kali ini dilakukan pada tanggal 18 September 2024 dengan kegiatan utama adalah memberikan edukasi gizi tentang pola asuh makan, pola asuh kesehatan pada balita stunting, manajemen usaha, promosi dan pengemasan frozen food. Kegiatan PKM ini direncanakan akan berlangsung sebanyak 3 pertemuan, dan pada kegiatan berikutnya akan dilaksanakan pengolahan pangan lokal (mengolah ikan campur, ikan tongkol atau ikan dengan harga murah) diolah menjadi frozen food yaitu mpek-mpek, nugget ikan, bakso ikan dan abon ikan.

Pendampingan akan dilakukan kepada peserta untuk membuka usaha frozen food. Kegiatan ini sangat potensi untuk melahirkan usaha-usaha rumahan yang dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Dukungan dari pemerintah daerah untuk membantu melanjutkan kegiatan ini seperti membantu pemasaran dan fasilitas lainnya sangat diharapkan agar usaha produksi frozen food dapat direalisasikan.

(BR)