Rombongan Karutan Tarutung disambutKarutan Perempuan Kelas II Medan, Marlia Rezeki Santoso bersama sejumlah pejabat struktural.

Evan mengatakan, study tiru ini dilakukan dalam rangka pertukaran informasi dan pengalaman antar sesama lembaga dalam rangka mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat.

"Pertukaran informasi untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi warga binaan dan masyarakat," ujarnya, Selasa (3/12).

Dia mengatakan, pada study tiru ini pihaknya melakukan dan belajar hal-hal yang baru di Rutan perempuan kelas II Medan.

"Serta mendiskusikan ide-ide yang kreatif dan inovatif," tandasnya.

Pihaknya berharap dengan dilakukannya study tiru ini kiranya dapat melahirkan konsep-konsep yang baru untuk diterapkan di Rutan dalam rangka memberikan dan meningkatkan pelayanan terbaik.

"Sehingga dengan demikian konsep ini juga kita harapkan dapat meningkatkan kinerja Rutan Tarutung dalam meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di tahun depan," imbuhnya.

Selain pertukaran informasi dan pengalaman, Evan menambahkan, pihaknya juga turut melakukan peninjauan sarana dan prasarana yang ada di Rutan Perempuan Kelas II A Medan.

"Seperti ruang pendaftaran kunjungan, ruang layanan informasi, area bimbingan latihan kerja warga binaan, ruang klinik dan sarana prasarana lainnya yang mendukung pelayanan publik," katanya.

Study tiru yang dilakukan Karutan kelas II B Tarutung ini turut dihadiri Ketua Tim ZI Rutan Tarutung, Mian H.R. Simarmata, Sekretaris ZI, Jonias B.Pakpahan, beserta enam orang perwakilan dari masing-masing Pokja.

(CAN/RZD)