Ade Taufiq Siap Bergabung Dengan Partai Amanat Nasional

Ade Taufiq Siap Bergabung Dengan Partai Amanat Nasional
dr Ade Taufiq saat memaparkan materinya dalam Diskusi Online bertema 'PAN Sumut Pasca Kongres PAN Tahun 2020'. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan mantan Direktur RS Muhammadiyah Sumatera Utara, dr Ade Taufiq, menyatakan dirinya siap bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber pada acara Diskusi Online bertema 'PAN Sumut Pasca Kongres PAN Tahun 2020'.

Narasumber lainnya Ketua DPP PAN, Yahdil Abdi Harahap tentang 'Prospek PAN Sumut di Pemilu 2024 Jika batas Parlemen Menjadi 7 Persen' dan Ketua DPW PAN Sumut, Ir H Yahdi Khoir Harahap tentang 'Motivasi dan Peran Fungsionaris dan Kader untuk Kemajuan PAN Sumut ke Depan.

Ade Taufiq menyampaikan, selain memaparkan historis hubungan Muhammadiyah dalam politik masa lalu dan saat ini, serta hubungan Muhammadiyah dengan PAN sampai saat ini insya Allah masih baik.

"Karena faktor sejarah PAN dilahirkan dari rahim Muhammadiyah. Hanya saja perlu dilakukan silaturahim secara rutin dan maksimal, baik dalam bentuk koordinasi maupun dalam bentuk aksi untuk kemaslahatan umat dan persyarikatan," kata Ade.

Yahdil Harahap mengatakan, prospek PAN Sumut di Pemilu 2024 optimis akan sangat baik, jika konsolidasi partai sampai ke tingkat bawah bisa dilakukan secara total oleh fungsionaris dan anggota legislatif PAN.

“Selain itu, bisa dilakukan dengan cara memaksimalkan perkaderan sampai ke tingkat paling bawah,” ujarnya.

Fungsionaris dan legislatif PAN di tingkat Provinsi Sumatera Utara dan kabupaten/kota harus aktif dan kreatif untuk kemajuan PAN dan tidak boleh diam saja. Semua harus proaktif membangun konsolidasi total dan melaksanakan perkaderan.

"Kalau hal itu tidak bisa dilakukan, jadi seperti penjaga tokoh,” kata Yahdil Abdi.

Yahdi Harahap, menguatkan penyampaian dari kedua narasumber menakankan, bahwa hubungan PAN dengan dengan Muhammadiyah masih tetap baik dan tidak perlu dibahas secara formal.

"Hanya saja yang perlu berlanjut adalah aksi dan koordinasi antar pimpinan di semua tingkatan untuk kemaslahatan umat," kata anggota DPRD Sumut ini.

Diskusi itu juga dihadiri sejumlah legislatif PAN dari DPRD Sumut dan kabupaten dan kota, patra fungsionaris DPW PAN Sumut, DPD PAN Kabupaten dan Kota se-Sumut, serta beberapa tokoh dan aktivis Muhammadiyah dan Ortom se-Sumut, sejumlah tokoh dan kader PAN se-Sumatera Utara.

(HERS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi