1.377 Lulusan UIN Ar-Raniry Wisuda Secara Daring dan Luring

1.377 Lulusan UIN Ar-Raniry Wisuda Secara Daring dan Luring
Prosesi wisuda di UIN Ar-Raniry (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mewisuda sebanyak 1.377 lulusan Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 secara daring (dalam jaringan/online) dan luring (luar jaringan/offline) di Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh. Prosesi wisuda tersebut berlangsung selama tiga hari, 23-25 November 2020.

Untuk pelaksanaan wisuda secara daring dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal Youtube UIN Ar-Raniry. Sementara untuk prosesi wisuda secara luring dilakukan dengan mengikuti ketentuan dan standar protokol kesehatan ketat sesuai anjuran pemerintah.

Seperti tidak mengikutsertakan pendamping atau keluarga, para wisudawan wajib memakai masker dan pelindung wajah, mencuci tangan sebelum memasuki lokasi dan juga semua dicek suhu tubuhya.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Warul Walidin AK, MA di sela-sela proses wisuda mengatakan, pelaksanaan wisuda kali ini berbeda dengan wisuda sebelumnya karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Namun menurut Warul, walaupun berbeda dari tahun sebelumnya, prosesi wisuda berjalan lancar dan penuh khidmat meski para orang tua masing-masing wisudawan tidak bisa mendampingi bagi yang memilih sistem luring.

"Tempat duduk para wisudawan juga diberi jarak satu meter, selain itu untuk tahun ini yang hadir hanya para mahasiswa yang diwisuda tanpa didampingi orang tua maupun keluarga,” kata Warul, Senin (23/11).

Dalam amanatnya, Prof Warul Walidin mengingatkan lulusan UIN Ar-Raniry Banda Aceh terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki karena di era revolusi industri 4.0 sering kali membuat lembaga pendidikan akan berubah haluan.

“Dengan menjadi alumni bukan berarti masa belajar telah usai, masih banyak hal yang perlu dipelajari, tentunya harus menjadi strong leadership di masyarakat dan mampu menguasai bahasa asing,” pesan Warul.

Saat inu, kata Warul, teknologi pendidikan telah berkembang secara eksponensial sehingga berpotensi mendisrupsi sekolah tradisional. Berbagai inovasi disrupsi di sektor pendidikan seperti Massive Open Online Course (MOOC), Open Educational Resources (OER), Situs Tutorial Online, Social Learning Platform, Personalized/Customized Learning, Professional Learning Network (PLN), hingga Massively Multi-Player Online (MPO).

Dengan beragam inovasi tersebut lanjut Warul, barangkali ruang kuliah tidak diperlukan lagi. Peran dosen akan berubah drastis sebagai mentor, motivator dan model. Dan yang jelas akan tersedia begitu banyak learning channel, dan kampus pun tak lagi mampu memonopoli proses pembelajaran.

“Sebagai wahana pembelajaran, ‘sekolah tradisional’ akan tergeser dari posisi “core” menjadi “peripheral”. Proses pembelajaran tidak selamanya di ruang kuliah, akan tetapi bisa dilakukan anytime, anywhere, any platform atau device,” jelasnya.

Selain itu, dosen juga tak hanya yang ada di ruang kuliah tapi bisa dari manapun termasuk dosen yang diperankan oleh artificial intellegence (AI) atau augmented reality/virtual reality (AR/VR).

Oleh sebab itu, dunia pendidikan membutuhkan sosok muda (milenial) yang memiliki default pemikiran yang fit dengan logika zaman baru yang akan dimasuki.

"Anda yang di wisuda hari ini, hendaknya tidak pernah berhenti menyusun langkah dan strategi masa depan," pinta Rektor.

Sebelumnya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Drs. H Gunawan Adnan, MA Ph.D dalam laporannya menyebutkan pada rapat senat terbuka wisuda doktor, magister, sarjana Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 berhasil meluluskan 1.722 lulusan yang terdiri dari 13 orang program doktor.

Kemudian 84 orang Magister Agama Islam dan 1625 orang program sarjana, namun yang mendaftar baik secara daring mamupun luring sebanyak 1.377 orang.

Untuk program sarjana strata satu (S1) jumlah wisudawan dari masing-masing fakultas terdiri atas 240 lulusan Fakultas Syariah dan Hukum, 650 lulusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 133 lulusan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 131 lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 77 lulusan Fakultas Adab dan Humaniora, 230 lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 68 Fakultas Sains dan Teknologi, 68 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, dan 28 lulusan Fakultas Psikologi.

Pada prosesi wisuda kali ini, kata Gunawan, dilakukan dengan dua model, yakni secara faring dan luring. Adapun peserta yang mendaftar secara daring 474 orang, sementara yang mendaftar secara luring berjumlah 903 orang, sisanya mereka belum mendaftar pada wisuda kali ini.

Menurut Gunawan dengan bertambahnya 13 orang program doktor, 84 orang Magister Agama Islam dan 1623 orang lulusan program sarjana strata satu (S-1) maka jumlah alumni UIN Ar-Raniry sampai saat ini berjumlah 43.581 orang. Untuk lulusan yang meraih predikat Istimewa 785 orang.

“Prosesi wisuda hari pertama berjalan lancar dan khidmat, bagi yang memilih secara offline, rektor menyerahkan ijazah langsung kepada wisudawan dan setelah prosesi penyerahan tersebut peserta langsung meninggalkan ruangan, sementara yang memilih online rektor hanya memperlihatkan ijazah masing-masing mereka yang dipanggil namanya, serta berkesempatan berinteraksi langsung bagi peserta zoom meeting yang terpilih oleh operator,” sebutnya.

Lebih lanjut Warek I menambahkan, prosesi wisuda digelar tiga hari, pada hari pertama pascasarjana, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Hari kedua, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Hari ketiga Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial Psikologi, Pemerintahan, serta Fakultas Psikologi.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi