Deschamps Tidak Bisa Melupakan Perkataan Benzema

Deschamps Tidak Bisa Melupakan Perkataan Benzema
Didier Deschamps dan Karim Benzema (Marca)

Analisadaily.com, Perancis - Perseteruan antara Dider Deschamps dengan Karim Benzema hingga sekarang ternyata belum mereda.

Baru-baru ini, Pelatih Perancis itu mengaku apa yang disangkakan striker Real Madrid itu masih melekat di dalam benaknya sejak kasus Mathieu Valbuena muncul pada 2015.

Sejak itu juga, Benzema diasingkan dari tim nasional, sementara dia menunggu persidangan atas tuduhan pemerasan mantan rekan setimnya, Valbuena.

Pemain berusia 33 tahun itu, bagaimanapun, telah menyatakan bahwa asal Aljazairnya adalah alasan sebenarnya untuk pengucilannya.

"Deschamps tunduk pada tekanan dari bagian rasis di Prancis," kata Benzema pada 2016.

Dilansir dari Marca, Selasa (19/1), Deschamps sangat terpengaruh oleh tuduhan ini, yang kadang-kadang berubah menjadi buruk, dengan ancaman yang dibuat terhadap keluarganya.

"Itu meninggalkan bekas. Bahkan jika sedikit memudar seiring waktu, saya tidak bisa melupakannya. Ini bukan hanya tentang Karim Benzema, ada komentar dari orang lain yang melakukan kekerasan terhadap keluarga saya ini," kata Deschamps kepada RTL.

Rumah keluarga Deschamps telah diserang dan dia mencoba menuntut Benzema atas komentarnya, tetapi pengadilan menolak klaimnya.

Eric Cantona adalah salah satu dari mereka yang menyatakan, bahwa etnis Benzema telah berperan dalam deschamps, ketika dia berbicara kepada Guardian pada 2016.

"Benzema dan Hatem Ben Arfa adalah dua pemain terbaik di Prancis dan tidak akan bermain di Kejuaraan Eropa. Dan yang pasti, Benzema dan Ben Arfa, mereka berasal dari Afrika Utara. Jadi, perdebatannya terbuka," kata Cantona.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi