Asosiasi Sepakbola Inggris Kutuk Pelecehan Rasial Pada Pemain

Asosiasi Sepakbola Inggris Kutuk Pelecehan Rasial Pada Pemain
Striker Manchester United, Marcus Rashford. (REUTERS/Tim Keeton)

Analisadaily.com, London - Striker Manchester United, Marcus Rashford mengatakan, pelecehan rasial yang dia terima secara online setelah hasil imbang 0-0 hari Sabtu di Arsenal merupakan sikap kemanusiaan dan media sosial yang paling buruk.

Pemain internasional Inggris itu menyampaikan, dia menolak untuk mengambil tangkapan layar dari beberapa pesan yang dia terima karena tindakan itu tidak bertanggung jawab.

"Kemanusiaan dan media sosial paling buruk. Ya, saya orang kulit hitam dan saya hidup setiap hari bangga bahwa saya. Tidak ada, atau tidak ada komentar, yang akan membuat saya merasa berbeda. Maaf jika Anda mencari reaksi keras, Anda tidak akan mendapatkannya di sini," tulis Rashford di Twitter.

"Saya tidak membagikan tangkapan layar. Tidaklah bertanggung jawab untuk melakukannya, tidak ada yang asli di dalamnya. Saya memiliki anak-anak cantik dari semua warna yang mengikuti saya dan mereka tidak perlu membacanya. Warna-warna indah yang seharusnya hanya dirayakan," tambahnya.

Asosiasi Sepak Bola (FA) sebelumnya mengutuk pelecehan rasial terhadap para pemain setelah duet United, Axel Tuanzebe dan Anthony Martial, Romaine Sawyers dari West Bromwich Albion dan pemain Chelsea Reece James menjadi sasaran pekan ini.

"Kami bersatu dengan semua sepak bola dalam kebencian kami terhadap pelecehan rasis. Ini tidak dapat diterima di bagian masyarakat mana pun," kata FA dalam sebuah pernyataan di Twitter dilansir dari Channel News Asia, Minggu (31/1).

"Kami akan terus bekerja dengan sisa permainan, pemerintah dan platform media sosial untuk menghapus ini dan semua elemen, diskriminasi dari olahraga kami," tegasnya.

Polisi pada hari Jumat mengatakan mereka telah menangkap seorang pria berusia 49 tahun terkait dengan pelecehan terhadap Sawyers.

Para menteri pemerintah bertemu dengan para pemain top Inggris pada hari Senin untuk membahas pelecehan dan diskriminasi online sebagai bagian dari rangkaian diskusi "Future of Football".

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi