Pemadaman dan Penindakan Tidak Efektif Kurangi Karhutla

Pemadaman dan Penindakan Tidak Efektif Kurangi Karhutla
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki, Bupati Aceh Barat Ramli MS dan Bupati Nagan Raya M Jamin Idham meninjau lokasi kebakaran lahan gambut di Aceh Barat dan Nagan Raya, Rabu (3/3) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Suka Makmuer - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menegaskan, upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak atau stakeholder terkait

Upaya pemadaman dan penindakan di lapangan tidak akan efektif mengurangi terjadinya Karhutla. Untuk itu Nova mengajak semua pihak untuk menggencarkan sosialisasi dan upaya penyadaran masyarakat secara menyeluruh menyangkut dampak buruk Karhutla yang bisa jadi akan diwarisi secara turun temurun.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Nova, saat meninjau lokasi Karhutla bersama Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Achmad Marzuki, Bupati Aceh Barat Ramli MS, Bupati Nagan Raya Jamin Idham di Gampong Suak Puntong, Rabu (3/3).

“Edukasi, sosialisasi sudah harus ada anggarannya. Dalam jangka panjang upaya ini akan lebih efektif, yakni dengan membangun kesadaran masyarakat agar tidak lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Karena meski lebih murah, namun risiko dan kerugian yang ditimbulkan akan sangat besar,” kata Nova.

Selain itu, sambung Gubernur Aceh itu, upaya pendekatan secara persuasif juga harus terus dilakukan dengan inovasi-inovasi tertentu. Penegakan hukum penting, namun ini harus menjadi upaya terakhir, karena sosialisasi dan penyadaran jauh lebih berimbas positif.

“Dekati masyarakat dengan penuh simpatik. Bila perlu, ke depan, pemerintah daerah menyusun mekanisme tertentu, untuk membantu masyarakat yang ingin membuka lahan. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar,” tutur Nova.

Dalam kesempatan tersebut, Nova juga mengingatkan, meski secara kuantitatif belum tergolong besar, namun upaya pencegahan dan pemantauan harus terus dilakukan, agar Karhutla tidak meluas dan bisa sedini mungkin diantisipasi.

“Meski secara kuantitatif belum tergolong besar, namun kita sudah harus waspada, karena urusan Karhutla tentu tidak bisa kita lihat secara kuantitatif semata, namun harus kualitatif. Mengingat kondisi cuaca saat ini, sewaktu-waktu bisa berubah dan dalam waktu yang sangat singkat api bisa menyebar kapan saja,” kata Nova.

Nova menegaskan, Pemerintah Aceh akan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kebijakan, baik dengan Pemerintah Kabupaten, TNI, Polri dan bahkan Kejaksaan dalam kaitan mencegah dan meminimalisir Karhutla.

“Sesuai arahan Presiden dan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada, kita sudah melakukan segala hal yang harus dilakukan di lapangan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi semua pihak yang telah bahu membahu mengantisipasi meluasnya karhutla di kawasan ini,” tandas Nova.

Di sisi lain ditambahkan, berdasarkan penjelasan dari Danrem 012/Teuku Umar, semua perencanaan dan strategi di lapangan dalam kaitan Karhutla sudah tepat, cepat dan sangat rasional.

”Namun dalam waktu dekat, sebagai upaya antisipasi hal mendesak yang harus kita lakukan adalah melengkapi peralatan lapangan seperti pompa air portabel yang harus segera tersedia dalam waktu dekat sebanyak 20 unit dan selang serta sejumlah peralatan pendukung lainnya,” sebut Nova.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu telah terjadi Karhutla di perbatasan Aceh Barat dan Nagan Raya, tepatnya di Gampong Peunaga Cut Ujong yang berada dalam wilayah Aceh Barat dan Gampong Suak Puntong yang masuk dalam wilayah Nagan Raya.

Karhutla yang terjadi di dua gampong yang bertetangga ini seluas kurang lebih 10 hektar. Upaya pemadaman yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh dan BPBD di kedua kabupaten dibantu oleh TNI dari jajaran Kodam Iskandar Muda dan Korem 012/Teuku Umar serta jajaran dan Polri dari jajaran Polda Aceh dan Polres di kedua kabupaten, telah berhasil memadamkan api.

Meski demikian, pemantauan tetap dan terus terus dilakukan di lokasi Karhutla. Bahkan, sebagai bentuk dukungan bagi petugas di lapangan, Kasi Kedaruratan BPBA Amarullah, mewakili Kepala BPBA telah menyerahkan bantuan berupa logistik lauk pauk, Pompa Apung beserta selang, Velbed, Matras dan selimut.

“Sesuai arahan Pak Gubernur, kami atas nama Kalak BPBA, telah menyalurkan bantuan pendukung bagi petugas pemadam api di lokasi Karhutla,” ujar Amarullah.

Sebelum, meninjau lokasi Karhutla, Gubernur dan Pangdam IM, sempat melakukan pertemuan dengan Danrem 012/Teuku Umar Kol Inf Djon Afriandi dan jajaran, Bupati Aceh Barat dan Bupati Nagan Raya, Kapolres Aceh Barat dan Kapolres Nagan Raya serta sejumlah Pemangku Kebijakan terkait, di ruang rapat Makorem 012/Teuku Umar

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi