Petani Binaan Berhasil Jalankan Program Tumpangsari

Petani Binaan Berhasil Jalankan Program Tumpangsari
Salah satu petani binaan TPL berasal dari Desa Simarigung, Kecamatan Dolok Sanggul, Humbahas, Bismar Simamora, saat memanen hasil program tumpang sari di lahan konsesi. (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirait)

Analisadaily.com, Dolok Sanggul - Bismar Simamora, salah satu petani binaan perusahaan Toba Pulp Lestari yang berasal dari Desa Simarigung, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan berhasil menjalankan program tanaman tumpangsari di lahan konsesi TPL, bahkan meraih keuntungan hingga mampu membangun rumah sendiri bagi keluarganya.

Manager Coorporate Communication TPL, Norma Hutajulu mengatakan, keberhasilan Bismar Simamora berawal ketika pada tahun 2018 yang bersangkutan (Bismar) pihak Humas TPL Sektor Aek Raja Ramson Simamora.

"Awalnya Ramson Simamora mengajak Bismar untuk mau melalukan program tumpang sari. Walau waktu Bismar masih ragu-ragu untuk mengikuti namun pihak PT TPL terus memberikan motivasi Bismar bahkan menunjukkan secara langsung bagaimana program tumpang sari yang ada di Pondok Bina Tani milik perusahaan. Setelah melihat percontohan tumpang sari yang berhasil, Bismar tertarik dan menjalin kerjasama program tumpang sari dengan TPL," kata Norma, Kamis (4/3).

Ia menjelaskan program tumpangsari ini merupakan program yang sejalan dengan visi perusahaan, yaitu Tumbuh dan Berkembang bersama masyarakat.

"Toba Pulp Lestari Tbk selalu hadir berkontribusi untuk dapat memberikan manfaat secara langsung kepada pihak-pihak disekitar perusahaan. Melalui program tanaman tumpang sari, PT Toba Pulp Lestari telah melaksanakan kegiatan tersebut di beberapa wilayah, salah satunya di Sektor Aek Raja," kata dia.

Dia mengatakan, setelah mengetahui program tanaman tumpangsari ini, Bismar Simamora mulai tertarik dan antusias. Pihak TPL pun selanjutnya memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada Bismar.

"Pihak Community Development (CD) TPL mendatangi Bismar dan memberikan kompos sebanyak 600 sak pupuk ayam. Kemudian 1,5 ton pupuk kimia berupa pupuk TSP dan urea, obat-obatan tanaman, pompa untuk menyemprot, beserta 10kg bibit jagung yang akan ditanam di lahan miliknya seluas 1 hektar untuk luas efektif penanaman jagung tumpang sari," ujarnya.

Dijelaskan, penanaman perdana tumpang sari yang dilakukan oleh Bismar pertama kali dilakukan pada tanggal 15 April 2020 dengan menggunakan tanaman jagung.

"Dari hasil penanaman tersebut, diperoleh hasil sebanyak 7,1 ton jagung. Dengan hasil tersebut, Bismar menggunakannya sebagian untuk membangun rumah yang ditinggalinya sekarang. Sebagian lagi digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan juga digunakan sebagai modal untuk melanjutkan penanaman kedua," katanya.

Norma Hutajulu mengatakan, atas keberhasilnnya itu Bismar menyampaikan apresiasinya kepada pihak PT Toba Pulp Lestari atas program kerjasama yang telah terjalin.

“Terima kasih kepada Toba Pulp Lestari atas kepeduliannya kepada masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat kepada perusahaan menjadi pulih dan tidak lagi ada rasa takut untuk menanam tanaman di antara pohon eukaliptus,” ujar Bismar.

Kepala Desa Simarigung, Kecamatan Dolok Sanggul Nikson Siregar mengatakan, selama ini hubungan yang terjalin antara perusahaan dan masyarakat desa terjalin dengan baik. Bentuk kerjasama yang terjalin antara warga desanya dengan perusahaan seperti tumpang sari ini memberikan dampak yang positif.

Humas Sektor Aek Raja, Jubpri Sibuea mengatakan, TPL mengutamakan kerjasama untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dalam pelaksanaan operasionalnya. Program tumpang sari merupakan salah satu program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Perusahaan akan terus berkomitmen untuk hadir berkontribusi memberikan dampak positif kepada masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan. Semoga kerjasama selalu terjalin dengan baik,” ujar Jubpri.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi