Ruang Rawat Covid-19 Over Kapasitas

Ruang Rawat Covid-19 Over Kapasitas
Anggota DPRD Medan Afif Abdillah didampingi anggota DPRD Sumut dan DPR RI berbincang dengan Duty Manajer RS Bunda Thamrin Irwan Sitepu saat melakukan sidak. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Gabungan Fraksi NasDem dari DPR RI, DPRD Sumut dan DPRD Medan melakukan sidak ke beberapa rumah sakit di Kota Medan. Sidak yang dilaksanakan Senin (10/5) malam tersebut bertujuan melihat kesiapan rumah sakit swasta maupun milik Pemerintah Kota Medan dalam menghadapi prediksi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran.

Dari hasil kunjungan politisi Nasdem, yakni, Afif Abdillah (Komisi II DPRD Medan), Dimas Tri Adji (Komisi E DPRD Sumut), OK Fachru Hidayat (TA DPR RI) dan Adli Tama Hidayat Sembiring (TA Komisi E DPRD Sumut) ke RS USU, RS Royal Prima, RS Bunda Thamrin dan RSUD Pirngadi Medan, dewan menemukan beberapa ruangan perawatan Covid-19 sudah over kapasitas. "Bahkan, pihak rumah sakit sudah mengalihfungsikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk merawat pasien Covid-19 karena ketiadaan tempat tidur.

"Hanya tinggal beberapa RS yang masih memiliki tempat tidur kosong untuk persiapan menghadapi lonjakan kasus. Berdasarkan fakta yang kami temukan, salah satu RS dalam satu waktu terpaksa menolak sampai tujuh ambulans berisikan pasien karena tidak ada tempat lagi. Ini fakta, ngeri sekali kenaikan pasien Covid-19," ungkap anggota DPRD Medan Afif Abdillah saat sidak kedua, ke RS Bunda Thamrin.

Dikatakan Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan ini, saat ini Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki alat bantu pernafasan untuk kasus sedang dan berat Covid di sebagian besar RS juga sudah penuh. Jumlah perawat juga sangat tidak seimbang dengan jumlah pasien yang ada saat ini. Apalagi jika terjadi lonjakan. Tak bisa terbayangkan.

"Selain itu, banyak perawat yang menyampaikan pada saat jam kerja mereka sudah sangat panjang setiap hari dan tidak cukup istirahat karena RS kekurangan tenaga perawat. Sementara insentif mereka banyak yang belum bisa dicairkan oleh RS," ujar Afif anggota Komisi II ini bernada prihatin.

Oleh karena itu, lanjut Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan ini, Kami terus mendorong RS untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi prediksi lonjakan kasus saat maupun pasca lebaran ini. "Berdasarkan data dari pihak rumah sakit, dari tahun lalu terjadi lonjakan kasus besar pada saat lebaran," cetus Afif kemudian menambahkan terkait persoalan ini melalui fraksi di DPR RI kita akan coba sampaikan ke Kementerian Kesehatan mengenai insentif nakes yang belum cair dari tahun lalu di kota Provinsi Sumatera Utara.

Di kesempatan itu, berdasarkan data dan fakta yang ditemukan di lapangan, Afif mengajak seluruh warga Kota Medan untuk tetap jaga diri sendiri maupun keluarga. "Tetap terapkan protokol kesehatan secara disiplin baik di dalam rumah dan di luar rumah. Kita berharap dan berdoa semoga lebaran ini tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 lagi. Dan wabah ini diangkat Allah SWT dan dijauhkan dari kota kita dan negeri kita," katanya memanjatkan doa.

Terkait dengan kinerja Dinas Kesehatan Medan menurut penilaian dewan dari Dapil IV ini, sudah baik. Khususnya distribusi obat Covid 19. "Semua RS yang kita kunjungi mengatakan supply obat sudah baik dari Dinas Kesehatan. Hanya saja masalah di RS saat ini selain perawat, mereka sangat butuh ketersediaan alat High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk bantuan pernafasan. Mungkin bisa dibantu dari Gugus tugas Sumut dan Medan. Kita juga apresiasi tim Gugus tugas Medan untuk supply obat yang baik," pungkasnya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi