TSA Medan Ajak Anak Muda Berkontribusi Dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

TSA Medan Ajak Anak Muda Berkontribusi Dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
Acara diawali dengan pemaparan oleh Dara Nasution terkait kondisi pendidikan di Indonesia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Diinisiasi oleh keprihatinan akan kondisi pendidikan di Indonesia dan keinginan untuk meningkatkan kontribusi anak muda dalam mengatasi masalah yang terjadi, Tanoto Scholars Association (TSA) Medan menggelar Special Webinar 2.0 bertajuk “YOUth’s Contribution on Improving Indonesia Quality of Education”.

TSA Medan sendiri merupakan asosiasi penerima program beasiswa dan kepemimpinan TELADAN (Transformasi Edukasi Untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan) dari Tanoto Foundation.

Acara yang dilakukan 28 Juli 2021 ini pada awalnya menargetkan hanya 1.000 peserta, namun peserta yang mendaftar ternyata 4 kali lipat melebihi target dan mencapai 4.055 orang peserta dengan akumulasi view hingga 13,000 penonton (1000 penonton di zoom dan 12,000 lebih viewers di Youtube Channel TSA Medan).

Adapun pembicara yang diundang dalam kegiatan ini merupakan public figure dengan kepedulian yang tinggi akan dunia pendidikan, yaitu Dara Nasution dan Cinta Laura Kiehl. Dara Nasution merupakan master of public policy student di Oxford University dan merupakan spokesperson di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedangkan Cinta Laura merupakan aktris dan founder dari Soekarseno Foundation.

Acara diawali dengan pemaparan oleh Dara Nasution terkait kondisi pendidikan di Indonesia. Melalui 3 studi yang dipaparkan oleh Dara Nasution, yaitu PISA, PIAAC, dan growth mindset, terlihat kondisi keadaan pendidikan di Indonesia, baik itu pada anak-anak maupun dewasa, masih cenderung memprihatinkan.

“Bahkan, perkembangan skor PISA dari tahun 2015-2018 malah menunjukkan penurunan dengan yang terbesar pada kemampuan membaca,” paparnya, dalam keterangan resmi diperoleh Selasa (10/8).

Sebagai respons terhadap keadaan yang ada, Dara kemudian menceritakan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh anak muda untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan, dengan inti utamanya adalah self development.

Pengalaman Cinta Laura

Cinta Laura menceritakan pengalamannya terkait pendidikan di luar negeri (Analisadaily.com/Istimewa)
Acara kemudian dilanjutkan dengan talkshow antara Cinta Laura Kiehl dengan moderator Robinson Sinurat yang merupakan Founder Yayasan Mimpi Besar Indonesia. Cinta Laura menceritakan pengalamannya terkait pendidikan di luar negeri serta pegalamannya di Soekarseno Foundation.

Satu hal yang menjadi perhatian Cinta terkait pendidikan di Indonesia sendiri, bahwa pendidikan di Indonesia masih belum mampu mengajak anak untuk menginternalisasi ilmu yang didapat dan belum mampu menginisiasi critical thinking pada anak didik.

“Kualitas pendidikan merupakan hal yang multidimensional dan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, salah satunya dari sudut entertainment dan media di Indonesia,” ucapnya.

Special Webinar yang telah dilakukan pun ternyata mampu mencapai tujuannya dalam menginisiasi semangat anak muda untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan. Berdasarkan hasil analisa pretest dan posttest yang dilakukan, terjadi peningkatan kepedulian dan keinginan partisipan untuk berkontribusi mencapai angka 16,8% dimana sebanyak 86.2% dari 3245 responden mengaku ingin mendedikasikan diri dan berkontribusi dalam perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selain itu, audience juga menyadari perannya sebagai agent of change dengan berbagai ide kontribusi yang menarik untuk perkembangan pendidikan di Indonesia. Semoga manfaat kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi awal perkembangan pendidikan Indonesia ke arah Indonesia Emas.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi