Berusaha Kabur, Tujuh Orang Meninggal di Dekat Bandara Kabul

Berusaha Kabur, Tujuh Orang Meninggal di Dekat Bandara Kabul
Seorang tentara AS berjaga di belakang kawat berduri saat warga Afghanistan duduk di pinggir jalan dekat bandara Kabul (Reuters)

Analisadaily.com, Kabul - Militer Inggris menyebut ada tujuh warga sipil yang meninggal di dekat Bandara Internasional Kabul saat berusaha melarikan diri setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.

Namun Kementerian Pertahanan Inggris tidak merinci kapan ketujuh orang itu meninggal. Belum diketahui pula apakah mereka termasuk empat orang yang dilaporkan tewas tergilas pada Sabtu (21/8) lalu.

Seperti diketahui, Bandara Kabul dipadati ribuan orang yang berusaha melarikan diri dari Taliban dalam satu pekan terakhir.

Sementara Kedutaan Amerika Serikat mengeluarkan peringatan keamanan, memberitahu warga untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara kecuali diinstruksikan oleh perwakilan pemerintah AS.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, juga memperingatkan bahwa dia tidak dapat memprediksi hasil dari salah satu pengangkutan udara paling sulit dalam sejarah.

Sedikitnya 20 orang tewas dalam tujuh hari terakhir di dalam dan sekitar bandara Kabul selama upaya evakuasi setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

"Krisis di luar bandara Kabul sangat disayangkan. Fokus kami adalah mengevakuasi semua orang asing sesegera mungkin," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya, dilansir dari Al Jazeera, Minggu (22/8).

Kerumunan terus terjadi di sekitar bandara Kabul setiap hari selama seminggu terakhir.

Amerika Serikat dan negara-negara lain terus berusaha mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil mereka serta banyak warga Afghanistan.

"Pasukan kami menjaga jarak yang ketat dari area luar bandara Kabul untuk mencegah bentrokan dengan Taliban," jelas pejabat NATO tersebut.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi