Tapanuli Selatan Akan Wujudkan Pertanian Terintegrasi

Tapanuli Selatan Akan Wujudkan Pertanian Terintegrasi
Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu. (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)

Analisadaily.com, Arse - Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, menghadiri pengajian akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (3/7). Selama Covid-19 banyak kegiatan masyarakat dibatasi demikian juga sektor pembangunan.

"Fokus pemerintah saat itu menangani Covid-19 agar jangan banyak masyarakat menjadi korban jiwa, meski pembangunan terhambat. Namun dengan semangat kebersamaan, Pemkab Tapsel tetap mendapat penghargaan Anugerah Adhi Wirasana 17 Desember 2021 lalu," kata Dolly.

Sejalan dengan turunnya Covid-19 maka pemerintah berupaya melakukan percepatan di sektor pertanian, dimana 70 persen masyarakat menggantungkan hidupnya.

Dolly mengungkapkan, Februari 2022 lalu, rombongan Pemkab Tapsel diterima Menteri Syahrul Yasin Limpo. Atas arahan SYL, Pemkab Tapsel kemudian berangkat ke Wonosobo dan Temanggung untuk melakukan studi banding. Di daerah itu masyarakatnya menerapkan program pengembangan pertanian terintegrasi.

Mengkawinkan pertanian tanaman pangan dan holtikultura, tanaman obat, perkebunan, peternakan serta perikanan di suatu kawasan, pertanian betul-betul efisien. Karena limbah pertanian, sebagai contoh sekam, jerami bisa menjadi pakan ternak, begitu juga kotoran ternak diolah menjadi pupuk.

Pertanian dibuat dalam satu komplek area yang luas atau hamparan agar menyatukan para petani dalam kelompok (koperasi).

"Baitul mal ditujukan agar kuat berhadapan dengan pedagang pengumpul atau offtaker, ditambah kawasan yang luas tersebut akan memudahkan negosiasi terhadap pemodal. Dalam hal ini, Pemkab Tapsel pernah memanggil bank yang ada di Tapsel dan pemangku kepentingan lain agar modal itu maksimal," katanya.

"Kita akan genjot upaya terintegrasi sistem sentra produksi, pengolahan, dan perdagangan di Tapsel," ujarnya.

(HIH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi