Dosen UMSU Implementasi Program Kemandirian Masyarakat di Desa Pantai Gading

Dosen UMSU Implementasi Program Kemandirian Masyarakat di Desa Pantai Gading
Dosen UMSU Implementasi Program Kemandirian Masyarakat di Desa Pantai Gading (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat - Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) laksanakan Program Kemandirian Masyarakat Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Indikator Kinerja Utama bagi Perguruan Tinggi Swasta, Jumat (23/12), di Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.

Masyarakat sasaran pada program ini adalah Komunitas Petani Nipah Desa Pantai Gading yang aktif dalam kegiatan pengelolaan Lidi Nipah. Dalam Program ini, tim dosen UMSU terdiri dari Muhammad Shareza Hafiz (Ketua), Nur Afifah (Anggota), dan Rafiqah Nalar Rizky (Anggota), berkolaborasi dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FEB UMSU memberikan serangkaian pelatihan yang meliputi Workshop Digital Marketing oleh Dewi Andriany, dan Mutia Ardha, dari Koperasi Masyarakat Sejahtera Kota Medan.

Selanjutnya Tim PKM UMSU juga memberikan Workshop Pemanfaatan Limbah Nipah yang diolah menjadi Pupuk dengan Pemateri Aflahun Fadly, dari DPC Pemuda Tani Provinsi Sumatera Utara.

Hafiz (Ketua Tim PKM) Mengungkapkan bahwa Desa Pantai Gading dengan Tanaman Nipah yang mengelilingi desa merupakan Surganya Nipah, namun masyarakat mengungkapkan bahwa nipah adalah limbah yang tidak dapat dimanfaatkan sehingga tim hadir untuk mengubah mind set masyarakat, terutama komunitas petani nipah.

“Nipah adalah limbah yang menganggu karena tidak dapat dimanfaatkan selain lidinya saja,” ujar Hamid, Tim Komunitas Petani Nipah.

Dosen UMSU Implementasi Program Kemandirian Masyarakat di Desa Pantai Gading (Analisadaily.com/Istimewa)
Kegiatan workshop tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Desa Pantai Gading, Ariyanto, Ketua, LPPM UMSU, Syaiful Amri Saragih. Dalam sambutannya, Kepala Desa Pantai Gading, Ariyanto menjelaskan, Program Kemandirian Masyarakat berupa pemberdayaan Komunitas Petani Nipah tentu menjadi peluang bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, sebab pemberdayaan ini akan membuka wawasan dan peningkatan keterampilan masyarakat.

“Kami sesungguhnya meyakini pemberdayaan ini akan meningkatakan wawasan dan keterampilan masyarakat yang berpeluang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Ariyanto.

Ariyanto juga mengucapkan terimakasih kepada tim PKM UMSU yang selalu menjadi mitra dalam melakukan pengabdian dan edukasi di lingkungan Desa Pantai Gading, Langkat.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada UMSU yang senantiasa memberikan sebuah pemberdayaan dan edukasi untuk membantu masyarakat berinovasi,” tambah Arianto.

Tim Program Kemandirian Masyarakat juga menyerahkan mesin pencacah limbah nipah, alat pembelah nipah, dan alat-alat lainnya yang berfungsi sebagai alat pengelolaan limbah yang diserahlkan langsung oleh tim kepada Komunitas Petani Nipah yang diwakili langsung Kepala Desa Pantai Gading, dan disaksikan langsung Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UMSU di Dusun XII, Desa Pantai Gading, Langkat.

Kegiatan yang dilakukan dibiayai oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui Program Isentif Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM berbasis kinerja IKU.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi