"Saya secara pribadi mendukung penuh, kuat dan bulat terhadap Prof Ridha, dan saya akan mengintruksikan DPC dan DPD kota Medan untuk berjuang memenangkan Prof Ridha," ujarnya di sela kegiatan Apel Siaga Satgas PDI Perjuangan di lapangan Astaka, Deli Serdang, Sabtu (10/8).

Alasan dukungan itu diberikannya tak lain karena hadirnya rasa kagum terhadap prof Ridha sebagai tokoh muda yang pintar dan siap meneruskan pembangunan di kota Medan.

"Yang mana jiwa muda tersebut adalah bagian dari tenaga medis yang merupakan profesor bedah saraf. Saya rasa Indonesia memerlukan ahli kesehatan agar masyarakat kita bisa menjadi sehat dan kuat dan tentunya akan bisa melakukan banyak hal untuk negeri ini," ujar Andre.

Dirinya juga melihat sosok Prof Ridha memiliki rekam jejak yang bersih.

"Artinya beliau ini rekam jejaknya seperti kertas masih putih sehingga tidak punya masa lalu atau record yang tidak baik. Kita perlu pemimpin yang punya rekam jejak yang bersih dan putih agar tidak menjadi batu sandungan di kemudian hari," ungkap anggota DPP PDI Perjuangan itu.

Kendati terpisah jarak yang jauh, namun Andre mengaku telah mengenal sosok Prof Ridha melalui rekannya Riana, Sekretaris DPC PDI Perjuangan.

"Kebetulan Riana sendiri adalah ketua DPD Lingkar PUAN untuk Sumatera Utara. Beliau yang mengajak saya untuk bersilaturahmi dengan Prof Ridha dan saya langsung kenal dan akrab dengan sosoknya," ujar Andre.

Sebelum mengakhiri, Andre yang merupakan putra Medan yang berdomisili di Jakarta itu memiliki harapan besar terhadap Prof Ridha.

"Harapan kami melihat beliau dari unsur tenaga kesehatan dan tenaga medis dan seorang muda yang punya masa serta kepedulian terhadap kesehatan yang besar saya rasa kita khususnya warga Medan perlu jiwa-jiwa manusia yang seperti ini. Itu jugalah salah satu alasan saya ke Medan yang merasa terpanggil dan akhirnya bersilaturahmi hingga akrab dan mengenal sosoknya," ucap Andre.

(JW/RZD)