Kepala Kepolisian Resor Karo, AKBP Eko Yulianto, memaparakan para korban terdampak longsor, diantaranya Endrio Surbakti (26) warga Desa Semangat Gunung, Erwin Sahputra Surbakti (28) warga Desa Semangat Gunung, Natal Ginting (46), Warga Desa Semangat Gunung, Nurlen br Surbakti (63) warga Desa Semangat Gunung.

Lalu Ustad Irwansyah (48) Nazir Masjid Desa Semangat Gunung, Rahmi Siregar (47) warga Desa Semangat Gunung, Jaya Tarigan (56) warga Desa Semangat Gunung, Erlayas Surbakti (59), Amira (8) warga Desa Semangat Gunung, Said Wais (5) Balita warga Desa Semangat Gunung, Irpan Fransiskus Tambunan (26), Pegawai BRI Tanjung Balai, Jalan Nangka Tanjung Balai.

Sedangkan 10 orang yang dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor, yaitu Sehat Br Surbakti (65) warga Desa Semangat Gunung, Elia agustina (50) warga Desa Semangat Gunung, Ema Sari (26) warga Desa Semangat Gunung, Eliza Hilmawa br Surbakti (4), Balita warga Desa Semangat Gunung.

Kemudian Pia br Surbkati (8) Balita warga Desa Semangat Gunung, Jihan Selviani (23), warga Desa Semangat Gunung, Efriandri Surbakti (30) warga Desa Semangat Gunung, Farhan Putra Nugraha (31) Pegawai BRI Tanjung Balai, Muhammad Subhan Anas (40) Kepala Unit BRI Tanjung Balai, 1 orang tamu belum diketahui identitasnya.

"Proses evakuasi korban masih berlangsung sejak tadi malam. Dan hingga pagi ini evakuasi kembali dilakukan dengan harapan kesemua korban dapat ditemukan," Eko.

Dia mengimbau warga di sekitar perbukitan untuk sementara waktu mengungsi demi keselamatan, mengingat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.

Saat ini telah dilakukan evakuasi awal, mendirikan posko penampungan. Bagi korban selamat berada di Aula Pemandian Air Panas Karona dan Losd Desa Semangat Gunung.

Sejauh ini ada delapan rumah rusak, satu unit bungalow, bangunan Masjid Al-Hidayah, serta sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua.

(DIK/CSP)