Bus Pariwisata Mercedes Benz BK 7088 DF yang terbakar sebagai barang bukti kejadian di Mapolres Sergai (Analisadaily/Zainal Abidin)
Analisadaily.com, Sergai - Sopian Marpaung (42) warga Lingkungan II, Kelurahan Mutiara, Kecamtan Kisaran Timur, Asahan, selaku pengemudi bus pariwisata Mercedes Benz BK 7088 DF sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Jalinsum Km 51-52, tepatnya di Dusun I, Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (17/2) malam.
Sopian merupakan pengemudi bus yang membawa rombongan siswa/siswi dan guru MTs Daarul Fallah Kisaran, Kabupaten Asahan. Pada kecelakaan tersebut,bus yang dikemudikan Sopian menabrak pengendara sepeda motor hingga terbakar, dan membuat pengendera sepeda motor meninggal dunia.
"Setelah melengkapi berkas berdasarkan fakta-fakta dan keterangan saksi, pengemudi bus telah kita tingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka dalam kejadian kecelakaan tersebut," kata Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Adinta Sitepu, Selasa (21/2).
Menurut Adinta, pengemudi bus ditetapkan sebagai tersangka sejak Minggu (19/2) kemarin, setelah melakukan penyelidikan pengemudi bus dumaksud diduga lalai hingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan Septiyan Dwi Cahyo, pengendara sepeda motor jenis Yamaha Scorpio.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi, mulai dari pengemudi, guru dan siswa hingga menemukan fakta fakta yang ada. Penetapan tersangka setelah kita periksa pengemudi kembali kepada keluarga, namun setelah ini akan kita tahan," tambah Adinta.
Berdasarkan keterangan polisi, kecelakaan maut itu berawal saat bus yang dikemudikan Sopian ingin mendahului kendaraan yang ada di depannya. Namun dia tak memperhatikan jalan hingga menabrak sepeda motor jenis Yamaha Scorpio yang dikendarai korban Septiyan.
Sepeda motor yang tertabrak kemudian masuk ke kolong bus dan terseret hingga beberapa meter, sehingga mengeluarkan percikan api lalu memicu bus terbakar. Peristiwa ini sempat menghebohkan warga sekitar.
Benturan hebat diikuti kobaran api dari bus yang terbakar membuat jalan lintas Medan-Tebingtinggi macet parah. Penumpang bus yang berjumlah 50 orang berhamburan menyelamatkan diri sesaat sebelum bus terbakar.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran turun memadamkan api. Sementara 1 korban terkapar di sisi kiri jalan dengan luka yang cukup parah. Korban sempat dibawa ke RSU Sultan Sulaiman, namun dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan pertolongan medis.
Korban kemudian dijemput keluarga dan dibawa pulang untuk dikebumikan di rumahnya, Jalan Marelan, Tanah Enam Ratus, Kecamatan Marelan, Kota Medan.
(BAH/RZD)