Pemeran Film Perik Sidua-dua Ingin Promosikan Gundaling Sebagai Destinasi Wisata Prioritas

Pemeran Film Perik Sidua-dua Ingin Promosikan Gundaling Sebagai Destinasi Wisata Prioritas
Pemeran Film Perik Sidua-dua Ingin Promosikan Gundaling Sebagai Destinasi Wisata Prioritas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Pemain film layar lebar Dari Tongging Turun Ke Hati atau Perik Sidua-dua, Barata Sembiring, hadir dalam syuting untuk mempromosikan Bukit Gundaling sebagai destinasi prioritas di Karo.

Pemeran Mr. Schmidtz dalam film tersebut ingin berwisata dan melihat kondisi terkini Gundaling. Barata merupakan tokoh masyarakat Karo yang mendunia sebagai pengusaha sukses di bidang pengeboran minyak dan kontraktor di Belanda.

Selama menelusuri Gundaling, ia didampingi tiga sahabat Jilena sebagai pemandu wisata di Berastagi; Nadine, Salma dan Wenda yang diperankan Nindy Pratiwi dan Putri Salwa Kurnia Balqis (Puteri Pendidikan) dan Wenda Yunita Tarigan (Puteri Bumi 2023).

Barata Sembiring mengatakan banyak menemukan catatan-catatan penting dari orang tuanya tentang kawasan wisata yang bernilai internasional. Dari catatan-catatan orang tuanya, itu mengetahui bahwa ia dilahirkan di tanah Karo, 3 tahun sebelum Jepang masuk ke Indonesia.

“Saya meninggalkan tanah Karo ini tahun 1974. Bukit Gundaling begitu asri, tertata dan estetik. Saya masih ingat banyak pohon-pohon pinus tumbuh dan membuat panorama semakin indah. Villa dan bungalow yang dibikin orang Belanda pun masih cantik dan terawat. Berbeda dengan sekarang,” ujarnya, Kamis (21/12).

Menurutnya sangat disayangkan jika pengelolaan Gundaling masih belum rapi dan terkesan asal-asalan. “Kawasan ini mestinya dikelola sesuai standar destinasi wisata internasional. Tata ruangnya harus dibenahi,” ujarnya.

Produser Persik Sidua-dua, Benson Adis Saputra Kaban, mengapresiasi Barat Sembiring yang siap ikut terlibat dalam film ini di tengah kesibukannya dan turut berjuang memajukan tanah Karo lewat film.

“Apalagi Film ini bukan hanya semata-mata untuk industri, lebih jauh kehadiran film Dari Tongging Turun Ke Hati “Perik Sidua-dua” di bioskop-bioskop Indonesia sebagai upaya mempromosikan ekosistem geokultur wisata yang ada di tanah Karo,” ungkapnya.

Gegeh Persada Film yang memproduksi film layar lebar yang berangkat dari lagu karya Rahmatsys Barus berjudul Perik Sidua-dua. Film ini mengeksplor destinasi-destinasi wisata Tanah Karo.

Pihaknya ingin mempercayakan film perdana yang diproduksi kepada sumber daya manusia dari Sumatera Utara, terutama masyarakat Karo. “Jadi, selain menciptakan karya berkualitas, momen ini juga dikelola untuk perkembangan pariwisata Karo,” sebutnya.

Agus Susilo selaku sutradara menjelaskan film ini akan melahirkan sejarah baru dunia perfilman Sumatera Utara. Ia akan menciptakan ekosistem perfilman yang kuat ke depannya.

“Film ini dapat digunakan sebagai media menjelaskan secara intim pada dunia, bahwa terdapat ekosistem geokultur wisata di tanah Karo yang standarnya level internasional,” ungkapnya.

(WITA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi