Pemkab Asahan Ikut Rakor Dengan Forkopimda Sumut Secara Virtual

Pemkab Asahan Ikut Rakor Dengan Forkopimda Sumut Secara Virtual
Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin bersama Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di sekolah SMP negeri 1 Air Joman, Rabu (3/11) (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dan Forumk Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Forkopimda Sumatera Utara (Sumut) dan dihadiri oleh Panglima TNI dan Kapolri secara virtual se- Kabupaten/Kota. Kegiatan virtual di Asahan berlangsung di Kecamatan Air Joman, Rabu (3/11) .

Rakor tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan dihadir Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ikut juga memberi pengarahan dalam rakor tersebut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman, Medan. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan TNI yang telah menghadiri rapat ini," ucap Edy.

Edy Rahmayadi menjelaskan per tanggal 2 November 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumatera utara sebanyak 105.854 kasus, sembuh 102.665 dan meninggal 2.887 kasus. "Pertama adalah konfirmasi kasus pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh dari bulan Agustus persentasenya sudah di angka 96,99 persen pada wilayah Sumatera Utara dan kondisi Covid-19 di Sumatera utara sejauh ini sudah menurun," tegas Edy.

Lebih lanjut Edy menyebutkan, saat ini persentase vaksinasi Covid-19 pada 16 kabupaten/kota masih dibawah target, namun akan genjot agar bisa memenuhi target. "November ini kami menargetkan vaksinasi mencapai lebih dari 50 persen di Sumut. Namun, hingga saat ini masih ada 16 kabupaten/kota yang cakupan vaksinasinya masih jauh dari angka itu," sebutnya.

Adapun 16 daerah yang belum memenuhi target vaksinasi yakni Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Nias Selatan, Langkat, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat dan Nias Utara. "Daerah ini akan kita tekankan agar vaksinasinya bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersama TNI dan Polri, menurut Edy sudah membentuk tim pada masing-masing daerah untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi tersebut. "Kami juga telah bersepakat untuk menghapuskan cuti tahunan di akhir tahun ini sesuai arahan dari Pemerintah dan memberi sosialisasi kepada seluruh masyarakat untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 yang sering terjadi hari libur besar seperti tahun sebelumnya," tegas Edy.

Rapat koordinasi ini membahas mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Sumut dan juga nasional. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan berbagai kebijakan terkait upaya pencegahan penularan varian baru.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo, dalam paparannya menjelaskan bahwa Indonesia menempati posisi teratas se-Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19. Kapolri juga mengatakan capaian ini perlu dipertahankan dengan disiplin Protokol kesehatan yang lebih ketat dan meningkatkan capaian vaksin.

"Kalau kita abai, kita lengah, resiko terjadinya gelombang ketiga Covid-19 dikhawatirkan dapat terjadi. Untuk itu, hal ini menjadi peringatan bagi kita agar tidak terjadi fluktuasi peningkatan kasus Covid-19," kata Listyo lewat virtual.

Dia juga menekankan, protokol kesehatan (Prokes) juga sangat penting untuk terus dikawal dimana kombinasi antara disiplin penerapan Prokes dan percepatan vaksinasi sangat penting dalam menanggulangi Covid-19. "Kita harus antisipasi terhadap varian baru covid-19, karena di beberapa negara ada varian baru yang gejalanya mirip dengan varian delta. Untuk itu kita harus waspada agar varian tersebut tidak masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, mari kita mengikuti anjuran pemerintah dan melaksanakan protokol kesehatan dengan lebih ketat," ujarnya.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah masuk dalam semester ke empat. Ia menambahkan bahwa negara lain sudah banyak yang terkena gelombang III, karena diberikan rileksasi dan lupa dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. "Kita Indonesia tidak boleh lengah, tidak boleh lupa, dan harus terus melaksanakan protokol kesehatan," tegas Hadi.

Hadi juga menambahkan Indonesia perlu meningkatkan 3 T yakni Tracking, Tracing, dan Testing. Menurutnya, saat ini masyarakat melakukan pengecekan, hanya untuk skrining persyaratan pergi ke luar kota. Hal lain yang menjadi fokusnya adalah vaksin, Hadi mengatakan masih banyak masyarakat yang tidak mau divaksin. "Perlu kerjasama dari semua pihak, sosialisasi kepada masyarakat, bahwa vaksin itu menyelamatkan masyarakat, bukan membahayakan masyarakat," kata Hadi.

Dalam rakor tersebut Pemkab Asahan melaksanakan vaksinasi massal di SMP Negeri 1 Air Joman dengan sasaran 472 pelajar dan masyarakat umum berjumlah 500 orang. Amatan Analisadaily.com Rakor tersebut dihadiri Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, Ketua DPRD Kabupaten Asahan Baharuddin Harahap, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira dan Forkopimda.

(ARI/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi