Izin Usaha Permainan Berkedok Ketangkasan Diminta Dicabut

Izin Usaha Permainan Berkedok Ketangkasan Diminta Dicabut
massa PC IMM Asahan-Tanjungbalai unjuk rasa di kantor Bupati Asahan, Senin (19/7). (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Asahan-Tanjungbalai melakukan unjuk rasa di kantor Bupati, Polres Asahan dan di tugu Jalan Imambonjol-Cokroaminoto Kisaran, untuk menyampaikan aspirasi terkait maraknya judi game zone, Senin (19/7).

"Saat ini judi Game Zone di Asahan sudah merajalela bahkan sudah sampai di Desa. Ini membuat kita sangat prihatin," kata Ketua IMM Asahan-Tanjungbalai, Yogi Rahman Ginting di halaman kantor Bupati.

Kata dia, judi adalah perbuatan yang bertentangan norma hukum, agama, dan sosial.

"Hari ini judi menjadi momok yang sangat menakutkan serta meresahkan mayarakat, terutama berkedok ketangkasan yang saat ini sudah dilegalkan Pemkab Asahan dengan mengeluarkan izin di dalam usaha," ujarnya.

Mereka juga meminta Bupati agar memerintah dinas terkait untuk mencabut izin yang sudah dikeluarkan.

"Pemkab Asahan memiliki visi-misi yang sangat religius, namun perjudian yang berkedok permainan ketangkasan legal ini dapat merusak moral generasi bangsa dan akan berujung pada tingginya tindakan kriminal," teriak Yogi.

Setelah berorasi hampir 30 menit, namun tidak mendapat jawaban dari Pemkab Asahan dan melanjutkan aksinya di Mapolres Asahan.

Di sana, pengunjuk rasa di persilahkan masuk ke aula yang sudah dipersiapkan untuk berdiskusi.

Massa meminta kepada AKBP Putu Yudha Prawira yang baru saja menjabat sebagai Kapolres untuk menutup semua tempat perjudian yang berkedok ketangkasan seperti Game Zone yang sudah merajalela di 25 kecamatan di Kabupaten Asahan.

"Kapolres harus bisa menegakkan undang-undang nomor 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian khususnya Asahan," kata Sekretaris PC IMM, Cek Mocin.

Putu Yudha mengaku akan berkoordinasi dengan Pemkab Asahan soal izin yang sudah dikeluarkan oleh Pemkab sendiri.

"Soal izin yang sudah diterbitkan akan saya tangani dengan serius, namun saya juga meminta dukungan dari rekan untuk bersabar mengenai masalah ini," kata Putu.

Mendengar pernyataan Putu, akhirnya massa membubarkan diri dari Mapolres Asahan.

"Terimakasih Pak Kapolres sudah menerima aspirasi kami tentang judi," ucap Mocin.

(ARI/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi