Jelang Debat Pilkada Medan, HIRO: Tak Ada Persiapan Khusus, Hanya Diskusi di Warkop (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah menjadwalkan debat tahap pertama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Jumat (8/11) di Four Point Hotel. Tema debat pertama adalah menyejahterakan masyarakat dan pembangunan daerah Kota Medan.
Terkait pelaksanaan debat, Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis mengaku dirinya tidak memiliki persiapan khusus.
"Persiapannya, saya banyak berdiskusi sama kawan-kawan di warung kopi (warkop) paling itulah. Diskusi, kira-kira apa yang ditanya dari tema kesejahteraan itu," kata Yasyir Ridho, Kamis (7/11).
Pada pelaksanaan debat nanti, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara tahun 2019-2021 itu menjelaskan jika Pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO) hanya akan fokus menyampaikan 8 program prioritas. Kebetulan, kedelapan program prioritas Pasangan HIRO sesuai dengan tema debat pertama yang dipersiapkan oleh KPU.
"Pasangan HIRO lebih mengutamakan pembangunan SDM. Kalau kita lihat 8 program prioritas, banyak tentang pembangunan SDM," ujarnya.
Eks Ketua Umum KNPI Sumatera Utara itu menegaskan, dirinya tidak memiliki beban yang lebih dalam menghadapi debat pertama. Dirinya, akan tampil seperti biasanya.
"Kami bukan sepele terhadap debat itu, pengalaman pasangan HIRO selama di legislatif adalah modal utama yang kuat untuk memenangkan debat. Pengalaman sangat penting dalam membangun Kota Medan nantinya," tegas Ridho.
Menurut Yasyir Ridho, pelaksanaan debat tidak memiliki pengaruh yang signifikan bagi masyarakat yang pemilih. Masyarakat, hanya akan lebih menyukai cuplikan-cuplikan yang beredar luas di media sosial ketimbang isi dari debat tersebut.
"Apalah yang mau diapakan, bukannya meninggal kalau kalah debat. Debat itu hal yang biasa aja, kalau sudah debat, ditanya jawab, nggak bisa bilang nggak bisa. Dari pada bohong, lebih bagus bicara apa adanya," ucapnya.
Yasyir Ridho berharap, pada sesi debat pemilih bisa melihat cara dan kemampuan kandidat dalam mencerna persoalan. Sehingga memahami apa yang jadi masalah dari solusi dari masalah itu.
"Saya pikir debat itu tujuannya untuk mempertajam visi misi seseorang, bukan untuk menjatuhkan pribadi lawan," jelasnya.
Diakhir, Yasyir Ridho berharap kepada masyarakat Kota Medan untuk bersama-sama menyaksikan siaran langsung di televisi.
"Kita harap masyarakat bisa melihat langsung hal-hal yang substansi dalam debat ketimbang melihat cuplikan gimmick dari media sosial," pungkas Ridho.
(REL/RZD)